Kamis, 29 Oktober 2009

Jumat 30 oktober 2009

tahun ini..bulan ini..dan hari ini ada yang berulang tahun..
ketika itu,, beberapa tahun yang lalu..tepatnya tahun 2003 sampai 2007...selalu saya menyempatkan untuk mengucapkan Kata "HAPPY BIRTHDAY"...


entah itu dengan respon positif atau negatif,,,,\
tapi Tuhan tau,, saya mengucapkan itu dari hati yang paling dalam...terlebih dia adalah cinta pertama ku sewaktu SMP...

terlihat bulshit tapi apapun itu....

Tahun sekarang kembali saya mengucapkan kata itu untuk dia...

Selamat ulang tahun.....................

semoga,,, cita-cita sewaktu SMP dapat segera terwujud..................amin...............

Facebook copy

Seiring dengan berjalnnya waktu, teknologi semakin berkembang, termasuk juga teknologi dalam komunikasi dan informasi. Pada zaman dahulu, seseorang yang ingin memberitahukan kabarnya kepada temannya harus menggunkan surat sebagai media komunikasinya, tetapi seiring dengan pesatnya teknologi, maka banyak penemuan-penemuan baru yang diciptakan untuk melakukan komunikasi dengan sangat cepat dan mudah, yaitu dengan menggunakan telepon, handphone, dan yang sekarang sedang banyak dibicarakan adalah internet. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya masyarakat mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.

Internet merupakan salah satu media massa yang sangat canggih dan kita bisa menggunakan dan mengakses internet kapan dan di mana saja. Dan pada saat ini masyarakat diwajibkan untuk mengenal internet dan cara menggunaknnya. Meskipun untuk saat ini belum semua kalangan masyarakat mengenal internet, karena biaya akses internet yang cukup mahal.

Media komunikasi banyak jumlahnya, mulai dari yang tradisional sampai yang modern yang dewasa ini banyak dipergunakan, selain media elektronik dan media cetak, terdapat media konvergensi yaitu internet. Maraknya dunia internet ditengah masyarakat membuat kecanggihan tekhnologi ini semakin digandrungi.

Begitupun dengan Facebook atau lebih popular dengan sebutan FB, adalah salah satu situs pertemanan yang ada di dunia maya (internet), yang tidak hanya menyediakan sarana pertemanan namun juga menyediakan informasi-informasi, serta layanan chatting atau instant messenger.

Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

Tentu ini menjadi peluang bisnis yang potensial bagi penawaran barang dan jasa. Pelanggan iklanpun berdatangan dan semakin ramai seiring meningkatnya popularitas Facebook.

Ketika ruang interaksi virtual ala Facebook mendominasi keseharian masyarakat, tentu saja waktu untuk berkumpul secara nyata ikut berkurang. Perlahan sisi humanis memudar karena perhubungan di Facebook lebih mengedepankan imajinasi dan visualisasi.

Acara dibalik sang pelajar

JUDUL : Dibalik Sang Pelajar

TEMA : Profesi

SEGMENTASI : 19-25 (GENDER, 50% perempuan;50% laki-laki)

SES : AB Menengah


DESKRIPSI ACARA

Acara ini mengangkat sebuah kisah dibalik sang pelajar sma atau pun kuliah. Mengungkap sisi lain mereka selain sebagai pelajar. Tujuan acara ini adalah memberikan inspirasi kepada khayalak bahwa walaupun kita masih sebagai pelajar kita mampu menunjukkan kemampuan kita dengan bekerja. Dan acara ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa seorang pelajar, sma maupun kuliah dapat menjadi seorang multi talent.

LATAR BELAKANG ACARA

Latar belakang acara ini untuk menguak sosok dibalik seorang pelajar. Pada jaman sekarang ini dimana jaman yang serba sulit, banyak ditemui seorang pelajar sma atau mahasiswa yang telah menjadi multi talenta. Dengan pengertian bahwa seorang pelajar mempunyai pekejaan lain disamping mereka sebagai pelajar. Tentunya pekerjaan mereka disamping sebagai pelajar sangatlah beragam. Dan pekerjaan sampingan itulah yang akan kita kuak agar menjadi inspirasi berharga bagi khalayak dan menyemangati mereka (para sang pelajar) untuk menjalankan pekerjaannya sebagai seorang pelajar dan meraih kesuksesan seperti apa yang mereka inginkan.

naskah dokumenter MUSEUM POS BANDUNG

Prolog (opening)

Bandung, kota dingin yang terletak di bagian barat pulau jawa ini memang menyimpan banyak nilai sejarah atau histories. Kota yang dikenal dengan julukan Parijs Van Java ini, memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Banyak sekali gedung dan tempat-tempat bersejarah yang patut kita lestarikan dan kita ketahui keberadaannya, seperti salah satunya gedung yang menjadi landmark kota Bandung yaitu gedung Sate. Namun tidak semua gedung bersejarah dan menyimpan banyak nilai-nilai penting itu mendapatkan perhatian dan dikenal oleh masyarakat, salah satunya yaitu gedung Moseum Pos Indonesia yang bertempat digedung PT Pos Indonesia Jln. Cilaki No 73 Bandung ini.

Narasi

Museum Pos Indonesia, tepat berada disebelah timur gedung Sate. Museum ini berdiri pada tahun 1931 dengan nama MUSEUM PTT yang merupakan singkatan dari Pos, Telpon, dan Telegrap. Pada era 1980-an museum ini direnovasi karena pemerintah menyadari arti pentingnya fungsi museum ini sebagai sarana pendidikan, informasi dan rekreasi untuk generasi muda.

Pada tanggal 27 September 1983 gedung ini berhasil direnovasi dan kemudian diresmikan oleh menteri pariwisata pos dan telekomunikasi, dan kemudian nama museum ini berganti menjadi museum pos dan giro. Peresmian tersebut telah mengubah orientasi pelayanan maupun pengembangan benda-benda koleksinya. Benda koleksi yang disajikan tidak lagi terbatas pada perangko, namun diperluas dengan menambah benda-benda pos lainnya serta visualisasi dan diorama kegiatan layanan pos yang mengandung nilai sejarah. Pada tahun 1995 Museum ini berganti nama untuk kedua kalinya menjadi Museum Pos Indonesia hingga sekarang.

Banyak sekali benda-benda pos yang mengandung nilai sejarah yang disajikan dimoseum ini. Mulai dari pernak-pernik pos yang berukuran kecil seperti golden letters, kartu pos, dan benda-benda pilateli lainnya baik dari dalam maupun luar negeri. Hingga benda-benda yang berukuran besar seperti Timabangan pos, Cap pos, bis surat, dan sepeda kuno yang dahulunya digunakan sebagai alat transportasi pengantar surat, juga terdapat patung Mas Soeharto yang merupakan tokoh pos indonesia, serta beberapa foto yang menggambarkan sejarah Pos Indonesia.

Di Museum ini juga terdapat patung reflika yang menggambarkan kegiatan pos Indonesia pada zaman dahulu. Disini juga dipajangkan seragam petugas pos zaman dahulu yang masih terlihat utuh dan terawat, ada pula piagam-piagam penghargaan yang diterima museum ini, foto para tokoh pos Indonesia, serta benda-benda penunjang kegiatan pos lainnya. Untuk keamanan dan kenyamanan, Museum ini dilengkapi dengan kamera CCTV disetiap sudut ruangannya, juga tersedia toilet umum bagi para pengunjung.

Pengunjung Museum ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum lainnya. Salah seorang pengunjung yang berasal dari salah satu Perguruan tinggi di Bandung, mengatakan bahwa banyak sekali ilmu pengetahuan yang dapat diserap dari museum ini. (cuplikan wawancara Gilang). Pengunjung Museum Pos Indonesia ini tidak hanya datang dari kota Bandung, namun juga dari luar kota Bandung. ( cuplikan wawancara ibu Wati ). Salah seorang petugas Museum Pos Indonesia ini, mengatakan bahwa beberapa benda-benda pos yang terdapat di Museum ini merupakan hasil dari pertukaran dari Negara-negara lain. Bagi pengunjung Museum ini tidak akan dipungut biaya masuk, karena biaya perawatan dan pendanaan operasional Museum bersumber dari PT Pos Indonesia. ( cuplikan wawancara pak Rahmat).

Keberadaan Museum Pos Indonesia ini sangat penting dan memberi banyak manfaat bagi para pengunjungnya. Selain dapat menambah wawasan dan mengenal sejarah, Museum ini juga bisa menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan bagi masyarakat. Museum ini merupakan aset Negara yang tak ternilai harganya, maka dari itu sebagai warga Negara Indonesia kita semua bertanggung jawab atas kelestarian semua benda bersejarah yang ada di Negeri ini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.

Crew :

- Produser : All Crew

- Penanggung Jawab : Patria Hidayat. S.sos

- Team Riset : Arman Kusyuda, Shandar Wadhy,

Setiya Kusumawati

- Team Creative : All Crew

- Penulis Naskah : Shandar Wadhy, Setiya Kusumawati

- Cameraman : Shandar Wadhy, Arman Kusyuda

- Editing : Shandar Wadhy

- Narator : Arman Kusyuda

Satu Jam Saja saya membuat satu program acara

Jenis acara : Variety Show

Tema : Politik dan musik

Main concept : edukatif, informatif, entertaining

Segmentasi : remaja

Gender : Pria 70 % dan wanita 30 %

Usia : 15-27 tahun

SES : A, B, C

Profesi : pelajar, mahasiswa, professional muda, dan pekerja muda kreatif.

Konsep acara:

Dewasa ini Negara tercinta kita menunjukkan perkembangan politik yang sangat signifikan, namun di tengah usaha pemerintah dan berbagai pihak untuk memperbaiki masalah politik tersebut tidak tampak minat dan ketertarikan remaja terhadap bidang politik. Untuk itu sebagai wujud kepedulian kami terhadap kemajuan bangsa dalam bidang politik maka, kami membuat suatu program acara bertemakan politik. Namun tetap mengandung unsur mendidik, dan menghibur sehingga isi pembicaraan tidak telalu berat dan dapat menarik minat remaja dalam bidang politik. Selain itu, selingan musik yang ada di acara ini membuat acara ini menjadi ringan dan dapat menghibur para remaja. Jam tayangnya pun yang seminggu sekali dibuat agar para remaja yang kurang minat pada politik dan tidak suka mengikuti perkembangan politik setiap hari dapat mengetahui perkembangan politik selama seminggu ke belakang hanya dalam waktu satu jam saja.

Deskripsi acara:

Acara yang berjudul Satu Jam Saja yang ditayangkan di TVone setiap seminggu sekali pada hari Minggu pukul 19.00 WIB ini dipandu oleh dua orang host dan narasumber yang berhubungan dengan pembahasan tema setiap minggunya.

Setiap tayangnya acara ini, dibuka oleh performance dari musisi Indonesia yang sedang naik daun dan akrab di telinga remaja kemudian dilanjutkan oleh berita politik yang sedang marak diperbincangkan selam sepekan ke belakang. Dari budaya sepekan tersebut, diambil satu berita yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat yang kemudian akan diperbincangkan dan dibahas oleh narasumber, dari kalangan ahli politik, artis, dan dari kalangan remaja.

Ragam acara : Question Answer

Content acara :

Ø Musik

Ø Berita politik

Ø Dialog interaktif

Ø Performance bintang tamu (musik)

Elemen Siaran :

· Host

· Band pengiring (musik)

· Narasumber

· Bintang Tamu

· Studio

· GIMMICK (sofa, meja, laptop, screen, vas bunga)

· Audience yang dihadirkan dari kampus-kampus atau sekolah-sekolah SMA di Indonesia

Sponsor:

v 2be radio

v Fruit tea

v Aneka Yess

v Apple

Daya Tarik acara:

Acara Satu Jam Saja merupakan acara yang unik karena menyuguhkan berita politik namun diselingi dengan musik. Acara ini disesuaikan dengan minat remaja dengan unsur hiburan sekaligus pendidikan dan juga terdapat muatan informasi, sesuai dengan fungsi komunikasi. Dengan narasumber yang berkompeten dan berkredibilitas tinggi, acara ini memiliki daya tarik tinggi sehingga dapat menarik minat para remaja.

Presenter acara ini adalah Choky Sitohang, seorang pembawa acara yang energik, berjiwa muda, atraktif, dan berwawasan luas.

Para penonyon di rumah juga dapat berinteraksi melalui telfon, sms, Yahoo Messengers, ataupun facebook. Selain itu, penonton yang ada di studio pun dapat melakukan Tanya jawab dengan narasumber. Bagi penanya yang memberikan pertanyaan yang menarik, akan mendapatkan bingkisan dari sponsor yaitu satu buah Iphone dari apple. Seluruh audience yang ada di studio, akan mendapatkan bingkisan dari Fruit Tea.

Struktur Organisasi :

Penanggung Jawab Acara : Drs. Hadi Purnama

Produser : Setiya kusumawati

Sutradara : Yustina Meranjasari

Sutradara lapangan : Qomarudin

Unit Manager : Dithya Puspita

Manager produksi : Ni Wayan Putri

Manager promosi : Sri Ramdani

Penata artistik : Rico

Penata cahaya : Clara G. Asfiandini

Kamera Operator : Boby Roska. P

Penulis naskah : Hotwin Sirait

Anchor person : Anggi

Make up artis : Shandar Wadhy

Catering : M. Roshan

Curhat ala anjasmara GA BANGET

Nama Acara : Curhat dengan Anjasmara

Statiun TV “ Televisi Swasta Indonesia (TPI)

Presenter : Anjasmara

Jam Tayang : 17.00-18.00

Segmentasi : Dewasa

Elemen Siaran : Presenter, layar TV besar, vas bunga, sofa, mug kecil, Narasumber, penonton dan beberapa crew yang terlibat

Deskripsi Acara

Program reality show kini begitu banyak di Indonesia, sebut saja acara yang baru muncul awal mei ini yaitu ‘Curhat dengan Anjasmara' yang ditayangkan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) setiap hari Sabtu dan Minggu, Pukul 17.00-18.00.

Acara ini terlihat nampak seperti acara sang istri (Diani Tami) yang menjadi host didalam acara ‘Masihkah Kau Mencintaiku’. Acara ini, tentu dilihat dari judulnya saja sudah curhat, berarti acara ini mengedepankan “CURHAT” yang dilakukan oleh seseorang Narasumber yang ingin curhat dengan Anjasmara, perihal kehidupannya dengan istri, suami, keluarga ataupun dengan keluarga. Sebenarnya hanya ada 1 narasumber yang mempunyai masalah, tapi karena masalah itu berbuntut pada yang lain, sehingga saksi-saksi didatangkan dalam acara tersebut.

Pada pembuka acara ini sudah ada tulisan yang berkalimatkan “Acara ini bukan rekayasa” dan “Jangan Meniru Adegan Berbahaya InI” begitu kalimat yang selalu ada ketika acara mulai memanas dengan perkelahian-perkelahian. Akan tetapi, kekita perkelahian itu memang sudah tidak bisa dipisahkan, dataglah 3 orang penengah diantaranya satu orang perempuan dan dua orang lelaki.

Di akhir acara, bukannya menyelesaikan masalah, akan tetapi permasalahan yang mencuat dilayar kaca membuat suatu pertanyaan dibenak khalayak.

Analisis

Reality show melalui media penyiaran dalam Acara Curhat dengan Anjasmara ini menggunakan ragam consultative program (persoalan pribadi) yang diumbar-umbar di media massa. Jika dilihat dalam taktik yang dibuat oleh si produser yaitu, mengedepankan nama Anjasmara, siapa sih publik yang tidak kenal dengan Anjasmara? Sosok bapak yang mempunyai fisik menarik. Sehingga daya tarik pertama dalam talkshow ini terletak pada si presenter nya. Tapi peran Ajasmara sebagai presenter dalam acara ini seperti tidak penting, ketika acara mulai rusuh, sedangkan Anjasmara hanya berkata “hei, hei” tanpa berbuat apa-apa.

Berbicara soal topik dan narasumber yang dipakai yaitu konflik dan prokontra dimana dsini terlihat sekali, si narasumber tetap dengan argumen bahwa dia salah, sedangkan orang yang dipersalahkan tidak membenarkan argumen dari sang sumber.

Setelah satu persatu narasumber didatangkan, mulai lah keluar perkataan kotor seperti, Maaf (anjing) yang tidak sepantasnya ditayangkan di televisi (akan tetapi disensor), bahkan sering terjadi permainan fisik dari para pemain, seperti menampar, saling tunjuk, mendorong, memaki, menjamak rambut, bahkan sampai meludah,). Jika ada adegan berkelahi atau membuka aib sendiri dari si narasumber, penonton seolah-olah di setting oleh sang sutradara lapangan untuk berkata “OW” lalu setelah itu para penonton bertepuk tangan.

Sangat jelas terlihat bahwa pesan yang ada dalam cerita itu Full di rekayasa. Karena menurut 5 dogma yang saya pelajari dari mata kuliah lain. Bahwa semua pesan yang ada di media direkayasa. Begitu pun dengan kasus tayangan Curhat dengan Anjasmara yang saya tonton pada tanggal 21 mei. Mana ada seorang keluarga yang menyebarkan aib keluarganya sendiri di media massa (televisi),tanpa ditutupi. Dikisah nyata, tidak akan ada orang yang mau menyebarkan aib keluarganya.

Reaksi-reaksi yang dibuat oleh para pemain juga, nampak terlihat di buat-buat. Nada marah, akan tetapi mimic wajah tidak memperlihatkan kemarahan. Beda dengan para artis yang selalu ada di sinetron-sinetron.


Ditinjau dari KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 009/SK/KPI/8/2004 TENTANG PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (P3 dan SPS)

KPI Pusat menilai program Curhat telah melanggar UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) karena menyajikan tema-tema dewasa yang tidak layak ditayangkan pada sore hari karena anak-anak dan remaja banyak yang menonton TV. Selain itu, program tersebut sering kali menampilkan kekerasaan verbal dan fisik secara dominan dari awal sampai akhir acara.

Menurut UU Penyiaran, maka acara ini sudah melanggar Pasal 4 Sedangkan SPS yang dilanggar adalah Pasal 11 (6), Pasal 13, Pasal 17, pasal 18, pasal 52, pasal 36 serta Pasal 65. Pasal 78

Pasal 4

“Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran ditetapkan dengan tujuan memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman danm bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam

rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera”

Pasal 11 ayat 6 Adil

”Jika sebuah program acara memuat informasi yang mengandung kritik yang menyerang atau merusak citra seseorang atau sekelompok orang, pihak lembaga penyiaran wajib menyediakan kesempatan dalam waktu yang pantas dan setara bagi pihak yang dikritik untuk memberikan komentar atau argumen balik terhadap kritikan yang dirahkan kepadanya”

Di acara ini tentu terlihat, bahwa sang narasumber merusak citra dari keluarganya sendiri (menyebarkan aib)

Pasal 13 ayat 3 Perilaku terhadap Narasumber

“Dalam program wawancara, presenter wajib memperlakukan narasumber dengan hormat dan santun”.

Pada acara ini, yang saya lihat justru, si presenternya tidak berlaku sopan terhadap para narasumber, apalagi ketika adegan perkelahian yang dibuat oleh para pemain (para narasumber), Anjasmara yang berperan sebagai presenter, justru berani menunjuk-tunjuk tangannya ke depan wajah sang sumber karena perkelahian yang dibuat para narasumber tidak jua berhenti.”

Pasal 18 Narasumber Anak dan Remaja

“Anak dan remaja, di bawah 18 tahun, tidak boleh diwawancarai mengenai hal-hal di luar kapasitas mereka untuk menjawabnya, misalnya tentang kematian orangtua, tentang perceraian orangtua, atau tentang perselingkuhan orangtua”.

Di episode tanggal 24 mei 2009 kemarin, yang berjudul ‘main gila’ didatangkan narasumber yang masi terhitung remaja

Pasal 52 ayat (1) dan (2) Kata-kata kasar dan makian

1. Lembaga penyiaran tidak boleh menyajikan penggunaan bahasa atau kata-kata makian

yang mempunyai kecenderungan menghina/merendahkan martabat manusia,memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar, serta menghina agama dan Tuhan.

2. Kata-kata kasar dan makian yang dilarang disiarkan mencakup kata-kata dalam bahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah, baik diungkapkan secara verbal maupun non-verbal.

“Seperti yang kita ketahui, pada acara itu Nampak merendahkan martabat dari si narasumber itu sendiri, sehingga menimbulkan cacian dan makian yang sering dilontarkan.

Pasal 65 Penggolongan Program

Penggolongan program diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:

a. Klassifikasi A: Tayangan untuk Anak, yakni khalayak berusia di bawah 12 tahun;

b. Klassifikasi R: Tayangan untuk Remaja, yakni khalayak berusia 12-18 tahun;

c. Klassifikasi D: Tayangan untuk Dewasa;

d. Klassifikasi SU: Tayangan untuk Semua Umur

Sedangkan dalam tayangan ini ditujukan untuk orang dewasa, akan tetapi ditayangkan pada pukul 5 sore, dimana tayangan tersebut bisa dilihat siapa saja, termasuk anak-anak.

Pasal 78 ayat 2 Pelanggaran atas Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran dikenakan sanksi adminsitratif sebagai berikut:

“penghentian sementara mata acara yang bermasalah”

Pada 19 Mei 2009, KPI Pusat telah menegur TPI untuk melakukan perbaikan pada Program Curhat dengan Anjasmara tersebut. Namun, pada episode 23 Mei 2009 (berjudul: Suka Selingkuh ) dan episode 24 Mei 2009 (berjudul: Main Gila ), KPI Pusat tidak menemukan adanya perbaikan dalam program tersebut, sehingga mulai episode tanggal 31 mei 2009 acara itu diberhentikan.

Pasal 36 ayat 5b dapat dikenakan sanksi pidana maksimal 5 tahun penjara dan/atau denda maksimal 10 miliar rupiah, apabila isi siaran itu menonjolkan kekerasan, cabul dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Pada acara reality show yang bertajuk Curhat dengan Anjasmara ini begitu sarat dengan kekerasan. Sehingga bagi penonton yang berada di studio maupu di rumah, tergugah emosinya, dikarenakan perkataan dan perilaku yang dibuat olejh para narasumber (pemain)

Jika menurut saya pribadi, acara itu termasuk kategori Buruk, dikarenakan aturan-aturan yang ada di masyarakat, seolah tidak diperhatikan oleh para pemain yang ada pada acara itu. Seperti adegan kekerasan yang tidak disensor sedikit pun, padahal yang kita ketahui, bahwa acara itu ditonton oleh siapa saja, termasuk anak-anak, bahkan pada waktu yang masih terbilang sore.

Minggu, 18 Oktober 2009

hanya untuk orang terkasih

ha................................

thx untuk smuanya..
semoga ini akan jadi sesuatu yang nantinya akan dibanggakan.....

Rabu, 14 Oktober 2009

BOSEN

bosen juga lama kelamaan mesti kaya gini..blum ngurusin yg ini..yang itu...diri sendiri aja g d urusin..heu...
nampaknya tekad bulan januari kedepan untuk pensiun dini darii UKM bakal tlaksana deh...

pgn konsen kul....pgn konsen menghabiskan waktu buat mereka....tapi tidak untuk yang lain ha..................................................................

ya sekarang jalanin aja seperti jadi seorang KURA_KURA (kuliah rapat-kuliah rapat)..
heuh....................