Minggu, 23 November 2008

Pecahkan Kebuntuan Gaulmu

Judul : Ngga lagi, deh
Penulis : Enjang As.
Penerbit : Mizan
Cetakan :1, 2005
Tebal : 208 halaman, 17 cm

“Keberhasilan dan kegagalan hidup manusia sangat dipengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi”
Pergaulan dalam dunia kita memiliki tempat tersendiri, karena pergaulan dijadikan sebagai sarana pengembangan diri, aktualisasi diri, dan pematangan kepribadian. Akhirnya, terbuka peluang peningkatan dalam kehidupan. Akan tetapi dalam dalam dunia real, tidak sedikit diantara kita yang gagal dalam menapaki pergaulan. Misalnya saja kita menjadi cemas, tidak pede atau minder. Nah, kesalahan-kesalahan itu, dibiarkan yang nantinya kita tidak bisa bergaul, payah, kuper.
Perlu diketahui juga jika itu semua bersumber pada komunikasi, lebih tepatnya, intropeksilah komunikasi pada diri kita, karena sering kali, masalah dalam bergaul berasal dari proses komunikasi. Sebenarnya susah bergaul itu terjadi karena tidak adanya kepercayaan, maka dalam buku ini ada 5 kunci persoalan untuk membangun kepercayaan dalam berhubungan, yaitu: Pertama, adanya ketergantungan antara orang-orang yang berhubungan atau bergaul. Kedua, adanya kemampuan merespons (responsivness). Ketiga, memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Keempat, adanya rasa percaya (trust) atau berbuatlah sejujur-jujurnya baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, dengan begitu yakinlah bahwa kita akan menjadi orang yang disukai. Kelima, keterbukaan diri (self disclosure) artinya keterbukaan diri biasanya dinyatakan dalam pengungangkapan informasi personal mengenal diri sendiri.
Dengan adanya perasaan nyaman dalam sebuah hubungan atau pergaulan menjadi penting, penting disini tentunya bukan sesuatu yang terlalu mudah untuk dilakukan terutama bagi yang belum memiliki pengalaman yang cukup tentang ‘bagaimana membuat teman kita merasa nyaman, sehingga orang lain menjadi bagian yang akhirnya tercipta peluang pembicaraan yang lebih terbuka.
Menurur Erich Fromm “Dalam banyak hal kehidupan, jika kita benar- benar memandang hidup secara serius, yang harus kita lakukan bukan karena hal tersebut menyenagkan, melainkan karena hal tersebut penting dilakukan demi hal lain”. Sama halnya dengan bergaul, bergaul sangatlah penting didalam kehidupan ini, karenakita sebagai makhluk social pasti membutuhkan orang lain, berbagi informasi, cerita bahkan hangout bareng.
Buku ini hadir untuk membantu khalayak menganalisis kesalahan-kesalahan komunikasi yang sering kita lakukan. Mulai dari cara menilai, memandang orang lain, memahami dan memosisikan diri dengan orang lain. Dan juga buku ini dimaksudkan agar khalayak dapat memperbaiki pergaulannya, sehingga memperoleh kepuasan dari pergaulannya sendiri. Meskipun buku ini dkhususkan bagi remaja, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi orang tua yang susahnya bergaul untuk membacanya. Oleh karean itu buku ini bermanfaat bagi mereka, para eksekutif, pejabat, ilmuwan dll.
Ke-eksklusif-an buku “Ngga lagi, deh!

Tidak ada komentar: