Minggu, 08 Maret 2009

Cerpen ke sekian ciaku bikin

Ponari….oh Ponari

Disebuah pedesaan bagian barat kota Bandung, tinggalah seorang anak yang bernama Ponari beserta kedua orang tuanya. Ponari yang kini duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, seolah tidak dapat membendung raut muka bahagia tatkala mendengar emak pergi.

“Ponari… enggal kadie, emak bade angkat ka pasar, jaga rumah nya”. Ujar emak sambil beranjak pergi.

”Ia Ma, hati-hati dijalan” ungkap Ponari datar, sembari menyembunyikan kegembiraannya itu.

Lalu Ponari pun bergegas pergi ke halaman belakang untuk meneruskan bermain kelereng. Akan tetapi cuaca nampak tidak bersahabat dengannya maupun teman-teman yang lainnya. Ya, cuaca tepat tanggal 14 februari mendadak mendung dan terjadilah air yang turun dari langit dengan suara petir yang menggelegar seperti dentuman drum yang membuat gendang telinga kita aga nyeri. Angin yang berhembus tatkala itu seperti akan menghempaskan bangunan atap rumah Ponari yang berada diatas lahan 100 meter.

”Penyu, jaer, Botak, gimana ini?hujan turun gede banget, mau diterusin maen kelereng ga”? Suara Ponari berteriak pada teman-temannya.

Penyu, Jaer dan Botak pun secara sepakat menolak ajakan Ponari ”Ga ah Ponari, kita mau pulang saja, nanti kita di marahin Abah”

Sambil duduk terdiam, Ponari melihat pergi satu persatu temannya pergi dengan wajah kesal, angan ponari pun semakin menggebu-gebu ingin bermain kelereng. Akhirnya Ponari pun memutuskan untuk bermain kelereng sendiri, tak peduli hujan lebat serta angin yang menghantamnya.

Ketika sedang bermain. Pluk tiba-tiba genting atap rumah ponari jatuh dan tepat menimpa kepalanya. ”Astagfirulloh” seketika itu pun munculah bintang-bintang dadakan yang menghiasi kepalanya.


”Ma, Ponari aya dimana? Meni lier kieu” ujar Ponari sembari kesakitan

”Kamu teh kunaon atuh? Ceuk Emak oge tong cicing diluar bla-bla-bla

Sembari mendengar omelan Emak yang tiada habisnya, tangan Ponari pun merasakan ada sesuatu.

”Apa ini? Kenapa bentuknya seperti kelereng, tapi kok didalamnya ada sebuah benda yang menyerupai buah jambu air” (love. Red) gumam Ponari pelan.

sambil memperhatikan kelereng ajaib itu tiba-tiba Plek Ponari pingsan kembali. Untuk umur yang amsih sangat muda, tepat pada tanggal 14 februari ini dia merayakan ultahnya yang ke-7. ponari sama sekali tidak tau ada apa dengannya.

Di alam bawah sadarnya, tepat dirumah Ponari, dia bertemu dengan seorang pria keturunan arab datang menghampirinya. Pria itu menceritakan bahwa cintanya yang selalu di tolak oleh Imas Monika, gadis Indonesia keturunan sunda berparas cantik yang kemana-mana selalu memakai daster.

”Mas Arab, coba mas lihat kelereng ini” suara Ponaryo meyakinkan.

Dilihat dan diperhatikanlah batu kelereng itu.

Tak lama kemudian datanglah seorang perempuan keturunan Indonesia yang tak lain adalah Imas Monica. Bunga-bunga dan kupu-kupu bertebaran kemana-mana menghiasi tubuh mereka ber dua. Ukh soo sweet.............!

Alhasil karena kejadian itu, Imas Monica menerima ajakan pria Arab itu menjadi kekasihnya. Dan sang gadis dibawa ke negri Arab.

Beberapa jam kemudian datanglah ribuan masa barisan korban patah hati, yang ingin diterima cintanya, setelah sekian kali ditolak. Satu persatu orang-orang itu melihat kelereng ajaib milik Ponari.

Tak lama kemudian datanglah sekumpulan orang-orang yang telah menolak cinta dan akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Ha ha ha kata-kata itulah yang dilakukan Ponari tepat diatas tempat tidurnya, dengan mata yang masih terpejam sambil berkata ”Hei dukun Dewi, aku akan mengalahkanmu, aku adalah Ponari asal Bekamin Bandung ha...”

”Ponari, gugah atuh, maenya (masa.red) bujang gugah jam sakieu”. Sambil mengoyang-goyangkan badan Ponari.

Karena tidak bangun-bangun, Emak pun memutuskan mengambil air minum sisa semalam. Brrrrrrrr air minum itu sengaja ditumpahkan ke wajah Ponari.

Seketika Ponari pun bangun dan berkata ”Emak, cepeung (pegang.red) kelereng ieu, engke si abah jadi suami Emak deui”

Mendengar perkataan itu, Emak pun langsung kaget ”kunaon Ponari, Emak kan can cerei jeung si abah mah”

Setelah nyawa Ponari terkumpul, barulah Ponari sadar, bahwa apa yang di alaminya itu semua adalah mimpi. Ya, mimpi itu muncul karena berita-berita di TV yang selalu menghebohkan dukun cilik. Kebetulan sebelum Ponari pingsan, dia menonton berita di salah satu TV swasta yang membahas tuntas tentang fenomena dukun cilik sekarang ini. Bagaimana tidak, mimpi akan datang jika sebelum tidur kita memikirkan suartu hal. Setelah kejadian itu, Ponari pun tidak lupa berdoa dulu sebelum tidur.

Tidak ada komentar: